SAMOSIR - Dengan mengusung Thema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul” Pemerintah Kabupaten Samosir memperingati Hari Otonomi Daerah (OTDA) yang ke XXVII Tahun 2023 dengan menggelar upacara dilapangan Kantor Bupati Samosir, Sabtu (29/04/2023).
Dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) yang ke XXVII Tahun 2023, Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM bertindak sebagai Inspektur upacara, dan dihadiri Pj. Sekertaris Daerah Waston Simbolon, Forkopimda Samosir,
Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah juga diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, jajaran pejabat administrasi, pengawas dan staf yang ada di Pemerintahan Samosir yang diawali dengan pembacaan Sejarah singkat otonomi daerah oleh Kabag Tapem Belman Sinaga.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang menyampaikan tujuan otonomi daerah guna menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali segala sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Selain itu, juga untuk memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan pemerintah pusat ke daerah, ”ujar Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM
Dijelaskan, Kabupaten Samosir sebagai daerah otonom dibentuk berdasarkan UU nomor 36 tahun 2003 dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia
“Untuk percepatan pelayanan, pembagunan dan pembinaan masyarakat, sebagai daerah otonom pemerintah Samosir melakukan pemekaran desa di Kecamatan Simanindo, Sianjur Mula-Mula, Nainggolan, Palipi, Sitio-tio dan Harian, sehingga jumlah desa awalnya 111 desa menjadi 128 hingga saat ini.
Untuk itu, Wabup mengajak seluruh peserta dan stakeholder untuk melakukan refleksi, memahami esensi filosofi dari ditetapkannya Kabupaten Samosir sebagai daerah otonom.
“Melalui momentum yang baik ini, saya mengajak kita semua berdoa agar apa yang menjadi tujuan otonomi daerah sebagaimana filosofi pembentukannya dapat terwujud di Kabupaten Samosir.” Ucap Martua Sitanggang. (Karmel)